Sunday, 6 April 2014

Ragam Bahasa



         Bahasa Indonesia merupakan bahasa asli bangsa kita yang sudah dipakai sejak jaman nenek moyang kita, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia dan bisa diterapkan dengan baik sehingga identitas kita sebagai warga negara Indonesia tidak akan hilang. Bahasa Indonesia wajib dipelajari tidak hanya oleh kalangan pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajarinya. Dalam bahasa Indonesia ada yang disebut ragam bahasa dimana Ragam bahasa adalah variasi dalam pemakaian bahasa yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang, diantaranya :

  1. Perbedaan penutur
Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa. Perbedaan berbahasa antar individu disebut idiolek sedangkan perbedaan asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan variasi berbahasa yang disebut dialek.

  1. Perbedaan media
Perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan pula ragam bahasa yang digunakan sehingga bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan.

  1. Perbedaan situasi
Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap ragam bahasa yang digunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai akan berbeda dengan situasi resmi.

  1. Perbedaan bidang
Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa sastra.

Selain itu terdapat juga definisi - definisi tentang ragam bahasa dari para ahli, yaitu :

  • Pengertian ragam bahasa menurut Bachman
Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”

  • Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono
Menurut Dendy Sugono (1999), “bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.”

  • Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed
Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

 Macam-macam Ragam Bahasa

Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
  Ciri-ciri ragam lisan:
-          Memerlukan orang kedua/teman bicara.
-          Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
-          Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
-          Berlangsung cepat

Ragam Bahasa Tulisan
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu, enggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
-          Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
-          Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu
-          Harus memperhatikan unsur gramatikal
-          Berlangsung lambat
-          Selalu memakai alat bantu
-          Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
-          Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.


  Contoh Ragam Lisan dan Tulisan

Ragam Lisan
1. Enggak sengaja Ardi nginjak pecahan gelas,hingga kakinya luka.
2. Semalam ada berita tentang kecelakaan mobil nabrak motor.
3. Adik lagi ngegambar pemandangan alam di desa.
4. Pak Guru pagi ini menyuruh kami mengumpulkan tugas yang kemarin.
5. Wanita itu melepaskan cincinnya dan membuangnya ke dalam sungai.

Ragam Tulisan
1. Ardi tidak sengaja menginjak pecahan gelas sehingga kakinya terluka.
2. Kemarin malam, ada berita tentang kecelakaan mobil yang menabrak motor.
3. Adik sedang menggambar pemandangan alam di desa.
4. Pagi ini pak guru menyuruh kami untuk mengumpulkan tugas yang diberikan kemarin.
5. Wanita itu melepaskan cincinnya dan membuangnya ke sungai.

  Keunggulan Bahasa Lisan
1.      Berlangsung cepat. Terlebih, jika pemilik lisan adalah orang yang terbiasa berbicara cepat.
2.      Sering berlangsung tanpa alat bantu.
3.  Kesalahan dapat langsung diperbaiki. Dan pendengar tak perlu menunggu waktu lama untuk mendengar ralatan pemilik lisan.
4.      Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka. Keduanya memperkaya arti, makna, maksud dan tujuan.

   Kelemahan Bahasa Lisan
1.      Tidak mempunyai bukti otentik.
2.    Dasar hukumnya lemah. Terlebih jika yang berbicara adalah orang yang kurang dipercaya, atau bukan pakar tema pembicaraan, atau gagal menyampaikan disebabkan ketidakmantapan nada, salah pemilihan kata atau kalimat, bahasa tubuh yang tidak meyakinkan atau lainnya.
3.      Sulit disajikan secara matang dan bersih. Karena bertaburnya selipan-selipan yang mengotori, seperti 'eeeh', atau 'anu', atau 'apa', atau 'hmm' dan semacamnya.
 4.      Mudah dimanipulasi.

     Keunggulan Bahasa Tulisan
1.   Mempunyai bukti otentik. Karena penulis diberi kesempatan menuliskan sumber data atau kabar sehingga pembaca lebih legawa untuk percaya dan bisa merujuk langsung pada sumbernya.
2.      Dasar hukum yang kuat.
3.  Dapat disajikan lebih matang atau bersih. Hal ini disebabkan penulisnya memiliki waktu dan kesempatan untuk memilah kalimat yang lebih baik atau terbaik. Juga, normalnya penghindaran selipan tak penting seperti 'eeeh' atau 'hmm' terlakukan dengan baik.
 4.      Lebih sulit dimanipulasi. Ini jika sudah tersebar.

    Kelemahan Bahasa Tulisan
1.      Berlangsung lambat. Penulis tentunya membutuhkan waktu untuk berfikir, menimbang untuk memilih kata yang tepat atau lebih baik, menulisnya atau kadang menghapus dan menulis ulang.
2.      Selalu memakai alat bantu. Tidak ada jemari yang sudah menjadi alat tulis dan mengeluarkan tinta.
3.    Kesalahan tidak dapat langsung diperbaiki. Tidak langsung diperbaiki melainkan harus melakukan gerakan penghapusan, seperti menghapus dengan penghapus, atau menekan tombol tertentu.
4.      Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh atau mimik muka. 

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment