Monday, 21 April 2014

Danau Artik


Kita membayangkan daerah Kutub Utara alias Artik sebagai salah satu tempat terdingin di dunia. Hampir seluruh kawasannya di lapisi salju dan es, termasuk perairannya. Namun, apa jadinya jika Artik berubah menjadi danau?

Fenomena perubahan Kutub Utara benar-benar terjadi, lho. Menurut National Snow and Ice data center (NSIDCC), pada Juli 2013, pelelehan  es di wilayah Artik menjadi lebih lebih cepat dari biasanya. Dalam sehari, proses pelelehan mencapai 132 kilometer persegi. Total saat ini diperkirakan daerah Artik mengalami penurunan es sebanyak 45 persen. Penurunan ini yang menyebabkan Kutub Utara tampak seperti danau raksasa.

     Apa penyebabnya?

·         Polusi udara
Banyaknya kendaraan bermotor di jalanan membuat udara di bumi menjadi tercemar karbon. Nggak cuma itu, penggunaan pendingin  ruangan yang berlebihan dan asap pabrik juga bisa mencemarkan udara.

·         Hilangnya daerah paru-paru dunia
Luas kawasan hutan tropis yang ada di dunia ini semakin berkurang. Hal ini disebabkan adanya penebangan illegal dan perubahan lahan. Hilangnya daerah tersebut membuat karbon dari polusi udara tak bisa terserap dengan baik.

·         Lapisan ozon menipis
Penyerapan karbon yang tidak sempurna ini membuat lapisan atmosfer sedikit demi sedikit rusak. Ini membuat sinar matahari langsung masuk kedalam bumi.

·         Kenaikan suhu
Sinar matahari yang tidak tertahan oleh ozon membuat suhu di bumi semakin panas. Akibatnya, di beberapa daerah, terjadi perubahan iklim dan kekeringan. Bahkan, di daerah Artik, suhu naik hingga 30 derajat Celsius pada akhir bulan Juli lalu.

     Akibat dari Es Mencair

·         Hilangnya flora dan fauna kutub
Melelehnya es di daerah Artik membuat habitat flora dan fauna ikut menghilang. Akibatnya, mereka kehilangan makanan dan tempat tinggal. Lama-kelamaan makhluk hidup di Kutub Utara tak bisa bertahan hidup.

·         Naiknya permukaan air laut
Melelehnya es di Kutub Utara, membuat bumi semakin dipenuhi air. Permukaan air laut bisa naik hingga 40 meter. Ini berdampak terhadap kondisi geografis suatu negara.

·         Kehilangan beberapa pulau dan kota pinggir pantai
Permukaan air laut yang naik bisa menghilangkan pantai-pantai yang kita kenal sekarang. Bahkan, nggak menutup kemungkinan menenggelamkan pulau dan kota-kota yang berada di dekat laut.

·         Bumi semakin panas

Salah satu fungsi es di Kutub Utara adalah untuk memantulkan sinar matahari yang masuk kebumi. Ini untuk menjaga stabilitas iklim. Jika jumlah es di dunia makin sedikit, sinar matahari akan langsung di serap. Hal ini membuat bumi semakin panas dan terjadi perubahan iklim.

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment