Monday, 21 April 2014

Batik Indonesia


APA ITU BATIK?
Banyak orang menyebut kata batik pada sebuah pakaian yang bermotif parang, kawung, mega mendung dan lain-lain. Sebenarnya, batik merujuk pada metode pembuatan bahan kain menggunakan lilin dan teknik perintang warna. Nah, apabila kain nggak dibuat dengan metode tersebut, maka tidak bisa dikatakan batik, melainkan print tekstil dengan motif seperti batik.

Batik Jogjakarta

Ciri         : Memiliki dasar warna putih dan hitam, dengan motif batik putih, biru /tua atau cokelat soga (kekuningan)
Kisahnya   : Batik jogja masuk kedalam kategori batik kedalaman. Batik ini mulai dikenal pada masa kerajaan Mataram I. Pada zaman tersebut, batik hanya di pakai sebagai bahan pakaian untuk kalangan keluarga keratin, yang lama-kelamaan ditiru oleh rakyatnya. Motif batik jogja kaya banget akan makna dan sangat di pengaruhi oleh budaya Hindu-Jawa. Ragam batiknya yang terkenal adalah motif parang, sido asih, kawung, sekar jagad dan truntum.
Motif Truntum : memiliki motif seperti bunga-bunga atau binang yang bertaburan di langit. Ini merupakan symbol cinta yang tulus, tanpa syarat dan terus berkembang. Motif ini biasanya di pakai oleh orangtua pengantin di hari pernikahan adat jawa.

Batik Cirebon


Ciri       : Warna batiknya cerah khas batik pesisir dan sebagian dasar kain biasanya di biarkan kosong. Untuk motif, biasanya memadukan unsure flora dan fauna.
Kisahnya    : Adanya percampuran budaya antara masyarakat Cirebon dan para pedagang dari Cina, Arab dan Belanda berabad-abad lalu, melahirkan batik berwarna terang dan cerah. Detailnya pun beraneka ragam. Motif batik yang terkenal di Cirebon antara lain adalah paksi naga liman, puteri cina dan mega mendung. Nah, batik-batik indah Cirebon ini kebanyakan di produksi di desa Trusmi. Jadi jangan lupa kalau ke Cirebon, mampir ke desa batik yang sudah ada sejak berabad-abad lalu tersebut.
Motif Mega Mendung : Garis lengkung yang beraturan dalam batik ini membawa symbol kehidupan manusia. Selalu berubah, berkembang mencari jati diri, hingga akhirnya kembali kepada Sang pencipta. Motif ini juga menjadi ikon koya Cirebon.

Batik Lasem


Ciri         : Merah adalah ciri khas batik ini. Warna merahnya yang menyerupai warna darah ayam, tidak ditemukan di daerah lain.
Kisahnya  : Belum banyak yang tahu bahwa kita punya batik keren di Lasem, sebuah daerah di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Batik ini banyak di pengaruhi oleh budaya Tionghoa. Lasem hanya menghasilkan batik tulis. Para pembatiknya pun kebanyakan berusia di atas 50 tahun. Mereka membatik tanpa pola alias langsung di kerjakan di atas kain. Motif batik yang terkenal di Lasem adalah baik tiga negeri, watu pecah/krecak, sekar jagad serta latohan.
Motif Watu pecah/Krecak : Konon, motif ini terinspirasi oleh peristwa pembuatan jalan Deandels. Dalam pembangunan jalan tersebut, rakyat Indonesia dipaksa kerja dari pagi sampai malam untuk memecahkan batu-batu krecak.

Batik Madura


Ciri     : Batik Madura memiliki motif yang besar dan sederhana. Warna-warnanya terang menyala dan berani, khas batik pesisir. Nah, Madura lah yang paling berani mengkombinasikan warna-wana terang pada batiknya.
Kisahnya : batik Madura sudah ada sekitar abad ke-16. Awalnya batik tersebut diperkenalkan oleh Adapti Pemakasan, Raden Ismail. Kalau ke Madura, jangan lupa mampir ke sentra batik yang ada di tanjung bumi, Sumenep dan Pemakasan. Motif batik Madura yang terkenal di carcena, sisik serta amparan. Seiring perkembangan zaman lahirlah motif baru, yaitu cahaya dan junjung derajat.
Motif Cahaya : Batik dengan warna hijau ngejreng, cokelat dan putih. Yang berani memadukan warna-warna kontras ini memang menggambarkan cahaya matahari bersinar terang..

Batik Kalimantan


Ciri            : Tampilannya variatif dengan warna-warna yang eye catching
Kisahnya    : Tidak Cuma tenun ikat Sambas yang terkenal di Kalimantan, tetapi juga kain batiknya. Motif kain batik daerah ini pun tidak kalah menarik. Kalimantan Selatan terkenal dengan motif sasirangan. Sedangkan kain batik motif benang bintik beken di Kalimantan Tengah. Sementara batik yang umum adalah batang garing, Mandau, burung enggang serta balanga.

Motif Dayak Kenya : nggak asing dengan motif ini batik ini ? ya, ukiran seperti semak belukar yang menhiasi memang khas suku Dayak Kenyah. Motif tersebut juga melambangkan persaudaraan suku dayak.

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment