Wednesday 24 October 2012

Organisasi Lini



Bab I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
           
Organisasi berasal dari kata organon yang berarti alat . Pengertian organisasi telah dijelaskan oleh para  ahli namun tidak ada perbedaan prinsip dan hanya sebagai pembanding pendapat yang disampaikan . Dengan demikian, organisasi merupakan sarana untuk bekerja sama dalan mencapai suatu tujuan. Namun di dalam suatu organisasi tentu saja memiliki struktuk dan bentuk organisasi yang berbeda di setiap organisasi. Ada berbagai bentuk dalam organisasi yaitu :
  1. Organisasi Lini
  2. Organisasi Fungsional
  3. Organisasi Lini dan Staff
  4. Organisasi Fungsional dan Staff 
1.2  Rumusan Masalah
  1. Apa itu organisasi lini ?
  2. Bagaimana bentuk organisasi lini ?
  3. Apa saja kekurangan dan kelebihan fungsi lini? 

 Bab II
Teori
                               
      Organisasi Lini/Line organization adalah suatu bentuk organisasi dimana wewenang dilimpahkan secara langsung dari pimpinan terhadap bawahannya. Organisasi Lini diciptakan oleh Henry Fayol, bentuk dari organisasi ini secara vertical atau lurus. Organisasi ini biasa disebut dengan organisasi militer dimana hanya tepat dipakai oleh organisasi kecil, seperti warung nasi, rukun warga dan perbengkelan.
Ciri-ciri dari organisasi lini, yaitu :
  • Hubungan antar atasan dan bawahan bersifat langsung
  • Pemimpin modal merupakan pemilik tertinggi
  • Jumlah karyawan masih sedikit
  • Masing-masing kepala unit memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh
  • Belum terdapat spesialisasi
  • Struktur organisasi sederhana
Selain cirri-ciri diatas adapula keuntungan dan kerugian menggunakan organisasi lini, diantaranya:
Keuntungan dari organisasi lini :
  1. Tingginya rasa solidaritas
  2. Disiplin dan mudah diatur
  3. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat
  4. Adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untuk mengembangkan bakatnya dalam organisasi tersebut
  5. Pemimpin mempunyai rasa tanggung jawab dan terbuka
Kerugian dari organisasi lini :
  1. Kelangsungan hidup organisasi terletak pada satu orang
  2. Pemimpin organisasi terkadang bertindak semaunya
  3. Kurangnya pengembangan aktifitas para anggota
  4. Memiliki tujuan yang sama namun hanya sepihak
Bab III
Pembahasan 
    Dalam kehidupan sehari-hari jika suatu perusahaan atau departemen akan melaksanakan suatu perencanaan secara tidak langsung diikuti oleh penyusunan organisasi baru. Struktur itu biasanya cenderung ada terlebih dahulu dan bersifat permanen. Disamping unit-unit kerja tersebut, suatu unit dibuat dalam ruang lingkup yang lebih kecil lagi yang mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Contoh organisasi lini sebagai gambar dibawah ini:



Thursday 11 October 2012

Organisasi Non Profit


Bab I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Setiap Manusia mempunyai arah dan tujuan yang berbeda. Namun setiap manusia sama-sama mempertahankan hidupnya dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu manusia memiliki segala aktivitas-aktivitasnya tertentu. Namun dalam segi lain, manusia juga tidak akan berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain untuk memenuhi segala kebutuhannya. Untuk itu pula manusia bekerja dan berorganisasi dimana didalam suatu organisasi terdapat suatu manajemen yang berfungsi untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan kepada tujuan hidupnya. Organisasi itu sendiri adalah Sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dan agar suatu organisasi itu berjalan dengan lancer maka dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu memimpin para anggotanya agar lebih terarah dengan melakukan suatu instruksi dan persuasi. Dan organisasi pun terbagi menjadi dua, ada organisasi profit dan adapula organisasi non profit.Dimana dalam organisasi tersebut memiliki tujuan yang berbeda. Namun saya akan  lebih menjelaskan mengenai organisasi non profit.

1.2  Rumusan Masalah
Dari Latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah, yaitu :
  • Apa pengertian organisasi non profit ?
  • Ciri-ciri organisasi non profit
  • Dan contoh kasus pada organisasi non profit

Bab II
Teori

2.1       Organisasi NonProfit
            Organisasi non profit biasa disebutdengan organisasi Nirlaba.  Yang dimaksud dengan organisasi ini adalah suatu organisasi yang berfungsi untuk mendukung suatu hal yang dapat menarik perhatian public untuk tujuan yang tidak bersifat mencari suatu laba atau keuntungan dalam suatu organisasi. Dimana dalam suatu organisasi itu bekerja untuk kebutuhan  manusia tanpa memikirkan timbal balik dan keuntungan yang besar. Organisasi nonprofit meliputi Rumah sakit, klinik, sekolah negeri, keagamaan, serikat buruh, organisasi sukarelawan dll.
            Dapat disimpulkan bahwa organisasi nonprofit ini adalah suatu organisasi yang tidak mengutamakan laba  dalam  menjalankan usahanya. Jadi dana atau sumber daya yang didapat dari organisasi ini  merupakan dana dari donator atau sumbangan dari orang-orang yang ingin membantu sesame umat manusia. Dan  jelas tujuan organisasi ini adalah untuk membantu masyarakat luas khusunya dalam bidang ekonomi. Adapun Ciri-ciri dari organisasi non profit ini yaitu 
  1. Sumber daya dari penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali
  2. Jika suatu entitas menghasilkan laba maka laba tersebut , maka hasilnya tidak akan dibagi kepada pemilik entitas
  3. Tidak adanya suatu kepemilikan, artinya tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali karena hasil dari tujuan ini adalah untuk bersama.

Bab 3
Pembahasan

            Darii teori diatas kita bisa mengambil suatu contoh di kehidupan kita . contohnya saja masjid yaitu rumah tempat ibadah umat muslim yang biasanya digunakan sebagai tempat ibadah, selain itu pula masjid sering digunakan sebagai tempat kegiatasn suatu komunitas seperti perayaan besar, ceramah, mengaji dll. Menurut penjelasan ini tentu saja ada fungsi masjid sebagai tempat ibadah, pendidikan dan santunan . Jadi bias disimpulkan bahwa masjid adalah suatu organisasi non profit karena memiliki peran  yang sangat penting.
Adapun contoh kasus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM / Non Government Organization) digunakan sebagai kedok bagi sejumlah orang untuk meraup keuntungan pribadi. Beberapa organisasi non profit telah mampu menerapkan PSAK 45 (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45) baik full mengacu pada PSAK 45 atau yang tidak hanya mengacu kepada PSAK 45 saja, beberapa organisasi  non profit ini  menggunakan pedoman tambahan yang mempunyai Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi Paroki, Partai Politik dan Rumah Sakit.. Terdapat pula beberapa organisasi nirlaba yang telah menjalankan fungsi auditor independen dan  mereka mem-publish laporan tersebut kedalam web masing-masing.
Sebagaimana yang telah dijelaskan  bahwa organisasi non profit ini  masih banyak yang belum menjalankan fungsi akuntabilitasnya dengan baik dan benar karena memang hal tersebut cukup sulit untuk dilakukan. Sadar atau tidak sering kali kita berhadapan dengan organisai non profit , dan perkembangannya juga cukup pesat di Indonesia terutama di bidang keagamaan dan pendidikan.

sumber : http://wikipedia.com