Thursday, 29 May 2014

Penalaran, Premis dan Proposisi

·         Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens

·        PREMIS
Premis ialah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis mayor dan premis minor. Subjek pada kesimpulan itu merupakan term minor. Term menengah menghubungkan term mayor dengan term minor dan tidak boleh terdapat pada kesimpulan. Perlu diketahui, term ialah suatu kata atau kelompok kata yang menempati fungsi subjek (S) atau predikat (P).

§  CONTOH PREMIS
*      Semua cendekiawan adalah manusia pemikir
*      Semua ahli filsafat adalah cendekiawan
*      Semua ahli filsafat adalah manusia pemikir

·         PROPOSISI
Proposisi adalah suatu ekspresi verbal dari keputusan yang berisi pengakuan atau  Pengingkaran sesuatu predikat terhadap suatu  Yang lain, yang dapat dinilai bener atau salah. contoh proposisi dikelompokkan berdasarkan :
*      Bentuk
*      Sifat
*      Kualitas
*      Kuantitas
¢  Berdasarkan bentuk
a.       Tunggal = proposisi yang memiliki 1subjek dan  predikat.
Contoh : saya sedang belajar bahasa indonesia
b.      Majemuk = proposisi yang memiliki 1subjek dan lebih dari 1predikat
Contoh : Adik belajar menghafal dan menulis
¢  Berdasarkan sifat
a.       Kategorial = Proposisi dimana hubungan subjek dan predikat tidak
memerlukan syarat apapun.
Contoh : Semua kursi diruangan itu berwarna coklat
b.      Kondisional = Proposisi dimana hubungan subjek dan predikatnya membutuhkan syarat tertentu.
      Contoh : Jika saya lulus ujian,Ayah akan memberikan hadiah
      Kondisional dibagi menjadi dua yaitu;
      1. kondisional hipotesis
           contoh : Jika gayus dipenjara,maka masyarakat akan senang
      2.  kondisional disjungtif
           contoh : Gusdur adalah kyai atau Ilmuwan

¢  Berdasarkan kualitas
a.       Positif/Afirmatif = Proposisi dimana predikatnya membenarkan subjeknya.
Contoh : Semua dokter adalah orang pintar
b.      Negatif  = Proposisi dimana predikatnya tidak
memerlukan subjeknya.
Contoh : Tidak ada seekor gajah pun yang seperti semut
¢  Berdasarkan kuantitas
Universal = Proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari subjeknya.

Contoh : Semua mahasiswa memiliki KTM